Peneliti LIPI: Gerakan #2019GantiPresiden Ada Niat Makar

Gerakan #2019GantiPresiden ada niat makar terhadap pemerintahan Jokowi yang sah dipilih rakyat melalui Pilpres 2014.

NIAT MAKAR, bagi saya, memang terbersit dalam #2019GantiPresiden!,” kata peneliti LIPI Mochtar Pabotinggi di akun Twitter-nya @MPabotinggi.

Kata Mochtar, deklarasi #2019GantiPresiden ingin mengganti presiden di luar waktu yang telah ditentukan.

“Itu ingin memaksakan digantikannya seorang presiden di luar proses demokrasi sebagaimana mestinya,” papar Mochtar.

Kata Mochtar, #2019GantiPresiden merupakan wacana politik paling buruk sepanjang kemerdekaan Indonesia.

Konyol dan pandir sekaligus, itulah wacana politik terburuk di sepanjang kemerdekaan,” jelasnya.

Sebelumnya, Neno Warisman diterbangkan ke Jakarta setelah bertahan delapan jam di bandara Pekanbaru.

Ia bersikukuh untuk tetap melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Riau, kendati ditolak dan dihadang beberapa kelompok massa dan tak diizinkan oleh polisi.

Mantan penyanyi pop dan pemain sinetron itu kembali ke Jakarta dengan sebuah pesawat yang tinggal landas dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau, pada pukul 22.30 WIB, kata Jaya Tahoma Sirait, pimpinan PT Angkasa Pura, kepada wartawan, Sabtu (25/08) malam.

Menurut polisi, acara itu tak diizinkan karena tagar #2019GantiPresiden sudah termasuk kampanye.

“Itu boleh, tapi kalau sudah masuk jadwal kampanye, ini kan masalahnya belum masuk masa kampanye,” kata juru bicara Polri Irjen Setyo Wasisto, seperti dilaporkan Detikcom.

Bukan hanya di Pekanbaru Riau, di Surabaya acara #2019GantiPresiden juga digagalkan pihak-pihak tertentu, Ahad (26/8).

Musisi Ahmad Dhani didemo di depan hotel sehingga tidak bisa ikut dalam acara #2019GantiPresiden.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News