Gejolak sosial siap meletus dengan kondisi rupiah yang makin jatuh dan ekonomi yang tidak jelas dengan naiknya harga kebutuhan pokok.
“Saya khawatir muncul gejolak sosial, rupiah makin jatuh terhadap dolar, rakyat tidak puas dengan kepemimpinan sekarang,” kata aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Jumat (17/8).
Menurut Salim, indikasi gejolak sosial mulai terlihat di daerah maupun kota-kota besar.
“Beberapa waktu lalu, emak-emak demo kenaikan sembako, di beberapa daerah buruh demo, di Kulon Proga warga menolak keberadaan bandara ditanggapi dengan represif,” jelasnya.
Salim mengatakan, gejolak sosial bisa muncul akibat arogansi pendukung pemerintah.
“Semua diklaim prestasi Jokowi, ini membuat pendukung SBY tidak terima. Harusnya tidak perlu klaim dan menyalahkan pemerintah sebelumnya,” paparnya.