Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengatakan, pernyataan Mahfud MD di acara ILC tvOne tidak sesuai dengan kenyataan relitas politik yang ada menjelang pengumumam cawapres
“Saya perlu luruskan apa yang tadi malam disampaikan, bahwa saya tidak pernah sekalipun seumur hidup mengatakan final pada siapa pun,” kata Rommy, Rabu (15/8).
Menurut Rommy, berdasarkan survei eleketablitas Mahfud MD untuk menjadi cawapres menempati nomor tiga.
“90 persen memang Pak Mahfud, hanya saja, tentu 10 persen ini akan kami konfirmasi kepada beberapa pihak. Itu persis yang saya sampaikan ke beliau ketika saya, dua hari sebelum penutupan pendaftaran pilpres,” jelasnya.
Rommy mengatakan tidak tahu bahwa Mahfud telah datang di restoran yang berbeda dari tempat berkumpul parpol koalisi. Dia ditelepon oleh Mahfud setelah itu.
“Persis ketika Presiden mengumumkan nama Kiai Ma’ruf Amin pada Kamis malam itu, saya sampaikan bahwa kami tidak tahu sore tadi sudah datang ke restoran yang berjarak hanya 100 meter dari Plataran. Dan pukul 16.54 WIB, di detik kita mengambil keputusan di Plataran, Pak Mahfud juga telepon saya, tetapi saya tidak mungkin mengangkat telepon karena di tengah rapat,” kata Rommy.
Rommy mengatakan, tidak tahu Mahfud menjadi cawapres yang pasti dan ada yang memerintahkan mengukur baju.
“saya juga tidak tahu, siapa yang memerintah beliau mengukur baju. Sehingga saya sampaikan spontan saja bahwa saya tidak tahu ada perintah itu, sampai saat sekarang,” ungkapnya.
Mahfud dalam program Indonesia Layers Club yang ditayangkan tvOne mengatakan Rommy justru melontarkan pernyataan yang bagi Mahfud bertolak belakang di last minute pengumuman cawapres.
“Saya agak tersinggung, padahal Rommy justru sehari sebelumnya yang memberi tahu saya (cawapres) sudah final,” ungkap Mahfud.