Dalam sejarah pertama kalinya seorang presiden Indonesia bernama Joko Widodo (Jokowi) meminta pendukungnya berkelahi melawan lawan politiknya.
“Dalam sejarah Republik ini, @Jokowi mungkin Presiden pertama yang menyerukan jangan takut berkelahi fisik,” kata politikus Demokrat Rachlan Nashidik di akun Twitter-nya @RachlanNashidik
Kata Rachland, permintaan Jokowi kepada relawan untuk berkelahi konteksnya bukan imprealisme atau kolonialisme.
“Tapi Pemilihan Presiden 2019. Melawan pendukung paslon lain yang notabene bangsanya sendiri. Sekerdil itu,” pungkasnya.
Sebelumnya Presiden Jokowi meminta para relawan harus berani berkelahi jika ada yang menantang berduel terutama dari lawan politik.
“Kalau diajak berantem juga berani,” kata Presiden Jokowi dalam pidatonya di SICC, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8).
Jokowi meminta para relawan untuk berkampanye secara sehat, santun serta tidak mengobarkan permusuhan ke sesama warga. Menurutnya, hal itu penting dilakukan agar situasi politik menjadi teduh dan tidak penuh gejolak.
“Lakukan kampanye yang simpatik. Tunjukkan diri kita relawan yang bersahabat dengan semua golongan. Jangan bangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang,” ungkapnya.