Beberapa santri mengakui kecewa tidak bisa bertemu dengan Presiden Jokowi padahal dijanjikan bertemu secara langsung orang nomor satu di Indonesia itu.
Perempuan berjilbab hitam mengakui bersama Nurul ini tidak menyangka hanya berada di luar Istana. “Kami dijanjikan ketemu sama Pak Jokowi tetapi hanya di luar,” ungkap santri dari Pesantren wilayah Kedoya, Jakarta Barat kepada suaranasional, Kamis (2/8).
Nurul mengakui mengikuti ustadz untuk berangkat ke Istana. “Saya sih ikut saja,” paparnya.
Hal sama juga diutarakan, Sabila yang diajak ke Istana untuk bertemu Presiden Jokowi. “Sebelum berangkat kami dibilangin untuk bertemu Pak Jokowi,” jelas Sabila.
Sabila tidak banyak berkomentar ditanya tentang capres yang didukung di Pilpres 2019. “Itu rahasia,” pungkas Sabila.
Sebelumnya, sekelompok santri yang menyebut sebagai Aliansi Santri Jakarta (Alaska) melakukan kegiatan malam hari di depan Istana untuk mendukung Jokowi dua periode, Kamis (2/8).
Para santri membawa poster mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat dua periode. Mereka membawa mobil komando untuk berorasi menyatakan dukungan terhadap Jokowi.
Ketua Koordinator Alaska, Ustaz Abdul Qodir mendukung Jokowi dua periode karena pembangunan yang dilakukan dirasakan seluruh rakyat Indonesia.
“Saat ini sehingga sangat layak untuk kami dukung dengan tekad yang kuat melalui doa dan usaha agar beliau dapat kembali memimpin negeri ini untuk periode berikutnya,” jelasnya.
