Sekelompok orang yang mengaku Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta melakukan unjuk rasa di depan kantor Balai Kota Jakarta, Kamis (2/8).
Mereka tidak memakai jas almamater dan hanya berkaos serta bersepatu. Ada juga yang memakai kaos dan sandal gunung.
Suaranasional mencoba menanyakan beberapa pengunjuk rasa asal mereka kuliah tetapi tidak memperoleh jawaban.
Namun ada yang lucu saat salah satu demonstran mengakui dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ditanya nama dosennya salah.
“Saya dari FKIP UNJ Bang,” kata pria yang mengaku bernama Gunawan.
“Kenal dosen bernama Ubedillah Badrun,” tanya suaranasional.
“Kurang tahu bang,” katanya.
Padahal bagi kalangan akademisi dan aktivis mahasiswa di UNJ nama Ubedillah Badrun sangat terkenal. Ia kerap tampil di televisi sebagai pengamat politik dan kritis terhadap kebijakan kampus.
Ada pengakuan menarik demontran mengaku bernama Jamil ikut demo karena ada uangnya. “Ada uang bensin cepek (100 ribu-red),” ungkapnya.
Suaranasional mencoba mengkonfirmasi demonstran lainnya tentang uang masih belum berhasil sampai tulisan ini dipublikasi.
Sebelumnya sekelompok orang mengaku BEM Jakarta menggeruduk Balaikota, tempat Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berkantor, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis siang (2/8).
Mereka menggelar aksi evaluasi 10 bulan kinerja Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Dari atas mobil komando, para demonstran berorasi menuntut Anies-Sandi mundur.
“Gubernur Anies tidak adil karena telah mencopot empat walikota Jakarta secara tiba-tiba. Dan ini menyalahi aturan,” kata seorang orator.