Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) mengakui nama KH Ma’ruf Amin sangat kuat mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Demikian dikatakan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Rabu (1/8). “Ya nama itulah (KH Ma’ruf Amin-red) yang dibahas oleh Ketua Umum partai,” jelasnya.
Latar belakang Ma’ruf Amin sebagai ulama, menurut Hasto, merupakan satu perjalanan sejarah bangsa. Saat itu peran ulama sangat sentral menjadi bagian dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Selain itu, ulama sebagai satu elemen yang mampu memberikan solisi kebuntuan masa lalu.
“Saya pikir keteladanan ini harus kita lanjukan sehingga dengan adanya ulama suasana politik menjadi lebih sejuk,” jelas Hasto.
Kiai Ma’ruf sendiri mengaku belum mendapat tawaran dari Jokowi.
“Itu kata media. Wong presiden belum ngomong sama saya,” ujar Ma’ruf di proyek menara MUI, Jalan Mabes Hankam, Jakarta Timur, Kamis (26/7).
Kiai Ma’ruf kembali menegaskan siap menerima amanah tersebut jika mendapat panggilan jadi cawapres Jokowi. Terlebih, dalam beberapa kesempatan, Ma’ruf terlihat akrab bareng Jokowi.
“Kalau kita begini, kalau kita bangsa dan negara, kita para ulama kalau diminta negara harus siap. Itu pasti kita siap. Kalau negara memanggil kita harus siap. Sekarang ini saya belum dikasih tahu,” paparnya.