Presiden Joko Widodo (Jokowi) sibuk dengan pencitraan untuk menaikkan elektabilitas menjelang Pilpres 2019 dan rakyat dibiarkan kelaparan.
Demikian dikatakan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (1/8). “Sibuknya Jokowi menaikkan elektabilitas menunjukkan adanya kepanikan,” kata Salim.
Kata Salim, harusnya Jokowi memikirkan rakyat yang sedang mengalami kelaparan karena naikkan harga kebutuhan pokok. “Dulu ada berbagai paket kebijakan ekonomi, namun kesemuanya tidak bisa mengatasi persoalan,” papar Salim.
Menurut Salim, persoalan mendasar bangsa Indonesia saat ini terkait kepemimpin. “Kalau pemimpinnya bagus, maka bangsa Indonesia menjadi lebih baik. Ibaratnya ikan busuk itu dari kepalanya dulu,” jelas Salim.
Ia mengatakan, rakyat Indonesia sudah mengetahui gaya pencitraan Jokowi. “Semua media mainstream dikuasai dan dibantu para buzzer untuk pencitraan Jokowi,” pungkas Salim.