Wartawan Senior: Jelang Kejatuhan Soeharto, Kualitas ‘Intel’ Amerika Mirip Petugas Kliping Koran

Uni Lubis (IST)

Kualitas intel Amerika Serikat (AS) mirip petugas kliping koran yang menyebut adanya keterlibatan Prabowo Subianto dalam penculikan aktivis.

“Kualitas ‘intel’ Amrik saat itu mirip petugas kliping koran?,” kata wartawan senior Uni Lubis di akun Twitter-nya @unilubis.

Uni berkomentar seperti itu menanggapi berita dari idntimes berjudul “Dokumen NSA: IMF hingga Tudingan Penghilangan Aktivis oleh Prabowo”.

Lembaga Arsip Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) merilis 34 kabel rahasia yang berisi sejumlah peristiwa sebelum dan setelah lengsernya Soeharto dari kursi kepresidenan.

Mayoritas dari dokumen tersebut dikirimkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat kepada kantor Departemen Luar Negeri di Washington DC.

Berbagai persoalan disinggung dalam 34 kabel itu. Misalnya, dalam kabel bertanggal 10 November 1997, Prabowo selaku Komandan Kopassus dan menantu Soeharto, mengatakan kepada pejabat Departemen Luar Negeri Stanley Roth bahwa mertuanya “lebih baik mundur pada Maret 1998”.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News