Pengacara Habib Rizieq, Kapitra Ampera mengaku menjadi caleg PDIP bukan atas inisiatifnya tapi dicalonkan teman-temannya yang berada di kepengurusan partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.
“Saya pernah direkomendasi oleh saudara sahabat-sahabat abang-abang yang saya hormati dan diminta untuk mewarnai PDIP. Artinya untuk masuk ke dalam sehingga bisa menjadi jembatan aspirasi antara yang di luar maupun yang di dalam,” kata Kapitra, Rabu (18/7) dikutip dari Detik.
Menurut Kapitra menjadi caleg PDIP bisa bermanfaat bagi umat Islam. “Kalau saya punya manfaat dan ladang amal dan bisa menjembatani kebaikan, saya siap berkorban untuk itu,” jelasnya.
Kapitra mengatakan, menjadi caleg PDIP bisa bermanfaat membangun sebuah ukhuwah menjadikan republik ini lebih damai.
“Lalu perbedaan-perbedaan itu diselesaikan musyawarah lalu aspirasi-aspirasi menjadi perhatian pemerintah dan ada yang bisa menyampaikan langsung, why not? Kenapa tidak? Artinya bahwa banyak orang orang merasa termarjinalkan oleh kebijakan-kebijakan, bahwa ada kekuasaan hari ini tidak pro ke masyarakat dan sebagainya,” kata Kapitra.
Selain itu, ia mengatakan, saat Pilkada tidak ada perbedaan antara partai pemerintah dan oposisi karena mereka bisa berkoalisi dan tidak masalah.
“Umat bertempur dengan parpol di luar koalisi umat, parpolnya gandengan tangan di daerah mencalonkan orang. Gandengan tangan, gimana tuh?” jelasnya.
