Massa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) membuat kerusuhan ketika mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) di KPU Pusat, Selasa (17/7).
Kerusuhan berawal saat petugas KPU melarang ratusan massa PDIP untuk masuk. Demi alasan keamanan, petugas hanya membatasi enam orang saja yang menjadi perwakilan partai berlambang moncong banteng putih itu untuk mendaftar.
Di saat yang sama, perwakilan Perindo juga tiba di kantor KPU dan langsung dipersilakan masuk oleh petugas.
Massa PDIP pun mulai tersulut emosi karena petugas tersebut memperbolehkan perwakilan Perindo masuk ke dalam dengan jumlah lebih dari enam orang.
Aksi adu mulut hingga dorong-dorongan pun tak terhindarkan. Tak hanya massa pendukung PDIP, beberapa petinggi PDIP seperti anggota komisi VII DPR Adian Napitupulu, anggota komisi III DPR Arteria Dahlan, dan anggota komisi III DPR Masinton Pasaribu juga ikut emosi dan mendorong petugas.
“Jangan kurang ajar lu, gue mau masuk,” teriak Masinton kepada sambil dorong-dorongan dengan petugas.