Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah KH Munif Zuhri mengatakan NU itu bukan hanya organisasi kemasyarakatan tetapi sebuah agama.
“Bagi saya NU itu bukan hanya organisasi keagamaan kemasyarakatan, tetapi NU itu sudah agama, tidak NU neraka. Soal ada selain NU kok masuk surga itu ditolong oleh orang NU, gitu saja,” kata KH Munif dalam acara Konferwil XV NU Jateng belum lama ini.
Pengasuh Pondok Pesantren Girikusumo, Mranggen Demak ini sudah sangat beruntung menjadi warga NU. “Saya tidak usah menjadi apa-apa, saya cukup senang, saya cukup bangga, menjadi butiran debu yang menempel di tiang bendera NU yang tidak sempat terusap sampai kiamat,” jelasnya.
Selain itu, Mbah Munif-panggilan KH Munif Zuhri, juga menjelaskan bahwa beliau baru saja bertemu Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy’ari sebelum penyelenggaraan Konferwil NU Jateng ini.
“Malam Jumat kemarin, saya bertemu Mbah Hasyim Asy’ari. Beliau berpesan agar kita semua menjaga NU. Karena NU inilah tiang agama yang menjaga negara,” lanjut Mbah Munif sambil meneteskan air mata.
Mbah Munif melanjutkan, NU ini organisasi yang diridhoi Allah. Sebelum berdiri, Hadratusysyaikh KH Hasyim Asy’ari bertemu Rasulullah Muhammad SAW sampai 6 kali. “Bukan hanya sekali. Ini benar-benar terjadi dan itu artinya Kanjeng Nabi meridhoi lahirnya NU,” pungkasnya.