Gubernur Nusa Tenggara (NTB) dua periode Muhammad Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang: TGB) ingin karirnya meningkat dan sudah menjadi politisi dengan mendukung Jokowi dua periode.
“Beliau telah berevolusi menjadi seorang politisi sejati. Paham soal perlunya kekuasaan dipertahankan oleh seorang petahana ke periode selanjutnya atau diteruskankan ke level berikutnya. TGB, mungkin, merasa beliau wajar naik ke level berikutnya,” kata wartawan senior Asyari Usman dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (7/6).
Kata Asyari, dalam rangka untuk meneruskan kekuasaan ke level berikutnya itulah TGB terdorong untuk maju ke depan mendukung Jokowi.
“Siapa tahu, dengan mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan Anda itu, Pak Jokowi membuka jalan untuk TGB. Apalagi nama cawapres Jokowi belum ada,” ungkapnya.
Menurut Asyari, tidak juga salah kalau TGB berharap bisa digandeng oleh Jokowi sebagai cawapres. Yang salah adalah Anda mengharapkan agar TGB melangkah seperti jalan pikiran Anda.
“Anda berpendapat bahwa negara ini berada dalam situasi dan kondisi yang sangat menyedihkan. Menurut Anda, negara ini menghadapi bahaya besar. Sehingga perlu ada pergantian presiden pada 2019. Tapi TGB tidak melihatnya seperti itu,” jelasnya.
Asyari mengatakan, TGB melihat Indonesia sebagaimana Jokowi menilai Indonesia. Sedangkan Anda berdiri di tempat Pak Prabowo menatap Indonesia.