Penceramah agama Islam Dedeh Rosidah (Mamah Dedeh) mengungkapkan permintaan maaf secara terbuka di televisi setelah menyalahkan Islam Nusantara.
“Warga NU dan nahdliyin di negeri tercinta ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahpahaman atas pernyataan saya tentang Islam Nusantara,” kata Mamah Dedeh.
Ia juga berdoa agar mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. “Semoga kita mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT,” jelasnya.
Sebelumnya Mamah Dedeh menolak adanya Islam Nusantara karena bertentangan dengan Al Quran dan Hadits Nabi.
“Nabi Muhammad diturunkan bagi seluruh alam, bukan Islam Nusantara coret,” kata Mamah Dedeh di Youtube berjudul “Mamah Dedeh Tegas Menolak Ide Islam Nusantara”
Kata Mamah Dedeh, konsep Islam Nusantara tidak ada dalam Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. “Saya sangat tidak setuju. Dalam Al Quran maupun hadits tidak ada Islam Nusantara,” ungkapnya.
Pengajar Pondok Pesantren Sidogiri Ustadz Achyat Ahmad menolak Islam Nusantara.
“Islam Nusantara itu nama lain atau nama baru dari Islam Liberal,” kata Ustadz Achyat Ahmad di akun Twitter-nya @@AchyatAhmad.
Ustadz Achyat menjawab seperti itu atas pertanyaan dari akun Twitter Didik Mujiantho @d-muj1anto: “ustad @AchyatAhmad, bagaimana ini, saya sudah setuju dengan Mamah Dedeh, salah apa tidak? Afwan, Ustadz.
Didik bertanya kepada Ustadz Achyat dengan melampirkan berita dari NU Online berjudul “Situasi dan Lingkungan, Menekan Mamah Dedeh Berubah”.
Ustadz Achyat sangat produksi menulis berbagai buku termasuk mengkritisi pemikiran KH Said Aqil Siradj bersama 3 santri Pesantren Sidogiri mengatakan, NU itu faham Islamnya adalah Ahlusunah wal-Jamaah (mazhab 4 dalam fikih.
“Asya’irah dalam akidah, dan mazhab Junaid dalam Tasawuf, sebagaimana dijelaskan Kyai Hasyim Asyari,” jelasnya.