Hati-Hati, Supir Grabcar Curang

Grabcar (IST)

Konsumen grabcar bernama Ekayani Noviandari dikecewakan supir grabcar di Garut Jawa Barat yang minta tambahan biaya karena macet.

“Drivernya minta di luar harga tarif yang sudah ditetapkan dari aplikasinya dengan alasan macet banget jadi minta ganti bensin sebanyak Rp39 ribu,” kata Ekayani di akun Facebook-nya.

Ia menceritakan pada 17 Juni 2018 memesan grabcar melalui aplikasi. Setelah ketemu dengan driver tersebut, kami disuruh naik dulu ke mobilnya lalu si driver membawa kami agak jauh dari tempt yang dipesan.

“Lalu tiba-tiba si drivernya minta tarifnya dinaikin jadi Rp100 ribu dari tarif yang sebnrnya yaitu 61ribu dengan alasan jalurnya itu lagi macet total,” ungkapnya.

Facebook

Ekayani membatalkan pesanan dari Grabcar dan sangat kecewa dengan perilaku supir yang curang.

“Kami pun saat itu kecewa serta kesal dengan sikap driver tersebut, mana anak saya masih kecil-kecil & yang bontot pun lagi tidur. Padahal Saya itu senang kalau di Garut itu sudaj ada taksi & ojek online, tapi kok ada ya driver yang nakal,” papar Ekayani.

Ekayani dan keluarga mendapatkan grabcar baru melalui pemesanan aplikasi walaupun agak susah mendapatkannya.

Ia berharap tidak ada driver ojek maupun taksi obline yang curang menaikkan tarif tidak sesuai harga di aplikasi.

“Di Bandung aja walaupun jalurnya macet total, para drivernya tidak ada yang curang bahkan pada ramah-ramah semua. Di Jakarta pun sama pada ramah-ramah dan tidak ada yang minta dinaikkin harganya,” jelasnya.

Hal sama juga dialami Aryani yang dikecewakan grabcar Semarang. Ia memesan grabcar dari Bandara Ahmad Yani ke Terminal Terboyo. Sesuai aplikasi harga Rp 45 ribu. Tetapi drivernya minta Rp 100 ribu.

Bahkan ketika di dalam mobil supir grabcar meminta kepada temannya melalui telpon mengantarkan Aryani.

Aryani sendiri tidak mau diantar temannya supir grabcar itu karena tidak sesuai dengan aplikasi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News