Rakyat Indonesia mendukung Kebijakan men-suspend akun Twitter yang menghina dan memfitnah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (15/6). “Akun yang di-suspend suka memfitnah Jokowi,” jelasnya.
Kata Sulaksono, akun Twitter di-suspend agar tidak terjadi kegaduhan di dunia maya. “Twitter harus dikembalikan kepada kicauan-kicauan yang menyejukkan dan informatif,” paparnya.
Menurut Sulaksono, beberapa akun yang di-suspend suka memfitnah Presiden Jokowi. “Kalau beda pendapat tak masalah. Jika sudah memfitnah itu sangat berbahaya,” jelas Sulaksono.
Pembekuan sejumlah akun di Twitter, salah satunya @LawanPolitikJKW milik Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, berujung pada tudingan politis terhadap Twitter. Pihak Twitter lalu memberi penjelasan.
Twitter Indonesia menyatakan tidak bisa memberi komentar spesifik terhadap tiap akun individu. Namun Twitter Indonesia menegaskan aturan yang diterapkan kepada semua pemilik akun.
“Anda tidak diperkenankan menggunakan layanan Twitter untuk tujuan menyebarkan spam kepada orang lain. Secara umum, Twitter mendefinisikan spam sebagai aktivitas massal atau agresif yang mencoba memanipulasi atau mengacau Twitter atau pengalaman ber-Twitter pengguna untuk menarik perhatian atau kunjungan ke akun, produk, layanan, atau program yang tidak relevan,” demikian peraturan di Twitter yang dikutip oleh perwakilan Twitter Indonesia dalam keterangan resmi, Kamis (14/6/2018).