Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyegel Pulau reklamasi sama saja orang nomor satu di ibu kota itu bunuh diri dan menghambat investasi.
Demikian dikatakan Koordinator Forum Pecinta Ahok, Kurniawan Wijaya dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (9/6). “Investor akan lari dari Jakarta,” kata Kuniawan.
Kata Kuniawan, Anies hanya mencari popularitas dengan kebijakan yang menyegel pulau reklamasi. “Padahal dari pulau reklamasi perputaran uang ada di sana. Bisa menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran,” papar Kurniawan.
Kurniawan mengatakan, penyegelan pulau reklamasi oleh Anies berdampak buruk bagi ekonomi di Jakarta. “Anies contoh buruk kepala daerah dan hanya memikirkan kelompoknya sendiri,” paparnya.
Kata Kurniawan, selama menjabat Gubernur DKI Jakarta tidak ada terobosan yang dilakukan Anies Baswedan. “Sekarang ini di Jakarta seperti tidak ada Gubernurnya dan sangat berbeda di era Ahok,” jelas Kurniawan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menginstruksikan anak buahnya untuk menyegel bangunan yang berada di pulau reklamasi, yakni Pulau B dan D. Ada 932 bangunan yang disegel pemerintah provinsi DKI Jakarta dari lahan reklamasi seluas 380 hektare itu.
Anies mengatakan, penyegelan ratusan bangunan di pulau reklamasi itu sudah sesuai prosedur. Ia mengaku telah mempersiapkan dengan matang dari sisi aturan dan pemantauan di lapangan, sebelum melakukan penyegelan.
“Apa yang terjadi? Ada sebuah kawasan belum ada tata ruang tapi sudah dilaksanakan pembangunan. Ada 932 unit bangunan, ini semuanya tidak mempunyai IMB, tak satupun punya,” kata Anies