“Becakayu itu di Jabodetabek. Jabodetabek saat Lebaran sepi, jadi biar nggak sepi. Jadi sudah kita hitung, selisihnya dengan harga waktu Jakarta ke luar kota, relatif tidak signifikan,” kata Herwidiakto di Jakarta, Kamis (31/5/2018).
Lebih lanjut dia mengatakan diskon yang tinggi ini tak terlalu mempengaruhi kondisi keuangan, khususnya pendapatan perusahaan.
“(Potensi pengurangan) kecil, hanya sekitar nggak sampai 5% dari saat kita nggak diskon kan saat itu. Karena ruas itu belum penuh, agak gede dan agak panjang,” katanya.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR juga mengatakan ruas tol Becakayu belum banyak penggunanya. Dengan diskon sebesar itu diharapkan bisa menarik minat pengguna kendaraan roda empat menggunakan tol tersebut.
“Kenapa Becakayu (diskon 28%) sekalian juga mempromosikan karena sekarang belum banyak pengguna jalan tol tersebut, sehingga menggunakan momen ini, diskonnya cukup besar untuk promosikan Becakayu,” katanya di Kantor Kementerian PUPR.