Urun Rembug Alumni UI Hasilkan Manifesto ‘Rebut Kembali Reformasi’

Urun rembug alumni UI (IST)

Sekitar 300 alumni UI yang tergabung dalam Solidaritas Alumni Universitas Indonesia untuk Bangsa berkumpul dan berurun rembug di kawasan Senayan, Jakarta (Jumat, 26/5).

“Kita ini tak mau rubuh bersama-sama. Kalau bangsa ini rubuh kita tentu tidak bisa terima. Kalau pemimpin sekarang ini tampak tidak bisa mengelola keadaan, terutama masalah ekonomi, mungkin tidak ada gerakan yang ingin menggantinya,“ tukas Fahri Hamzah selaku tuan rumah saat menyampaikan orasinya.

Sederet tokoh hadir dalam acara dan ikut bergantian berorasi diantaranya Hariadi Darmawan (Ketua ILUNI UI yang pada tahun 1998 menjadi pendukung gerakan reformasi), Anggota Dewan Pembina Partai Golkar Fahmi Idris, budayawan Ridwan Saidi, Sri Bintang Pamungkas, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Ekonom Ichsanudin Noorsy, Pieter Sumaryoto, Salim Hutadjulu, Kivlan Zein, Chusnul Mar’iyah, Taufik Bahaudin (Ekonom UI), Fahri Hamzah (Wakil Ketua DPR RI, Pendiri KAMMI dan tokoh reformasi 1998), Heri Hernawan, Ma’mun Murod, Sofyan Soemantri, Selamat Nurdin, Rama Pratama, Dr Kun, Indr J Piliang, Salim Hutadjulu, Sayuti Asyathiri, Marwan Batubara, Chudry Sitompul (Pakar Pidana UI), Mossadeq Bahri (Sastrawan UI) dan seniman Taufik Ismail.

Ketua penyelenggara acara Hidayat Matnur mengatakan bahwa dorongan untuk berkumpul alumni UI adalah ingin berdiskusi dan memunculkan solusi atas permasalahan bangsa.

“Munculnya aksi kekerasan, gejala krisis ekonomi yang ditandai gejolak nilai tukar, pengekangan kebebasan berdemokrasi, kriminalisasi ulama, adalah diantara masalah-masalah yang terjadi saat ini dan alumni UI tidak ingin tinggal diam,” kata Matnur.

Sedangkan aktivis Malari 74 Salim Hutadjulu mengatakan, saatnya perlu perubahan penyelamatan bangsa dengan mengganti Presiden.

“Kalau Presiden tidak diganti, Indonesia makin terpuruk. Lihat saja ekonomi sekarang makin merosot,” kata Salim.

Acara diisi kegiatan buka bersama, orasi, pembacaan puisi dan diskusi. Pada bagian akhir acara, 15 orang perwakilan alumni membacakan Manifesto Alumni UI berjudul Rebut Kembali Reformasi.

Di antara butir-butir yang dibacakan adalah menyoroti penegakan hukum yang kian menganga dan menyisakan ketidakadilan kepada anak bangsanya sendiri.

Selain itu, reformasi perlu direbut kembali dan perlu dipimpin putra-putri terbak bangsa. Dalam beberapa pernyatan tokoh, urun rembug diusulkan untuk digulirkan lebih besar setelah Idul Fitri dan dorongan kepada Fahri Hamzah selaku eksponen 98 untuk memimpin gerakan yang disebut “reformasi jilid dua”.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News