Jika Joko Widodo (Jokowi) menjabat dua periode rakyat makin sengsara karena saat ini kebijakannya tidak berpihak pada rakyat kecil dan banyak pencitraan.
Demikian dikatakan anggota DPR 2004 – 2009 Djoko Edhi Abdurrahman dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (26/5).
Kata Djoko, sekarang saja 66 biji janji pilpresnya, tak sebiji pun yang dipenuhi Jokowo. Kalau 2 periode, niscaya dustanya 2 kali lipat.
Djoko mengatakan, dosa besar dalam politik adalah berdusta. Janji pilpres itu adalah social contract, wajib dipenuhi menurut Thomas Hobbes, John Locke, Rosseau, Montesqieu.
“Menurut keempatnya, plus Al Mawardi, jika tak dipenuhi rakyat kudu tarik mandat. Jika yang ditimbulkan melanggar HAM, rakyat berhak memberontak,” jelasnya.
Kata Djoko, hanya satu orang yang membolehkan kepala negara berbohong yaitu Niccholo Machiavelli. Dalam “Il principe”, Machiavelli memberi saran, “berdustalah yang banyak, jika itu untuk mempertahankan kekuasaan”.
“Habis itu, para sosiolog menurut Prof Hunt, memberi juluk Machiavelli, ilmuwan setan,” pungkasnya.