Pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang biasa disebut Jokower hanya diam dan tidak bersuara di media sosial ketika pemuda keturunan Tionghoa mengancam membunuh Presiden Jokowi.
Demikian dikatakan aktivis pergerakan Ahmad Lubis kepada suaranasional, Sabtu (26/5). “Kalau yang mengancam Jokowi orang pribumi, Jokower langsung bersuara,” ungkapnya.
Kata Lubis, aparat kepolisian pun terlihat diskriminasi dalam menangani remaja Tionghoa yang mengancam Presiden Jokowi. “Walaupun sudah tersangka, tetapi wajahnya tidak diperlihatkan dan tidak dipakai kaos oranye,” ungkapnya.
Menurut Lubis, dalam kasus ini sangat terlihat Jokower hanya bereaksi ketika yang terkena kasus hukum itu orang pribumi dan kalangan kecil. “kalau kalangan besar, JOkower hanya diam saja,” pungkasnya.