Proyek pemeliharaan gedung Kementerian Agama (Kemenag) termasuk bagian cleaning service beraroma korupsi.
“Setiap tahun proyek pemeliharaan gedung atau cleaning service selalu dimenangkan oleh PT Aldira Mitra Sejati,” Koordinator Investigasi Center for Budget Analysis (CBA) Jajang Nurjaman dalam pernyataan kepada wartawan, Ahad (20/5).
Kata Jajang, anggaran yang dihabiskan untuk proyek pemeliharaan gedung atau cleaning service gedung Kemenag jika diakumulasikan selama 3 tahun dari 2016 sampai 2018 mencapai Rp 17 miliar. Adapun Aldira Mitra Sejati beralamat di Jalan Matraman 30E, Menteng Square AR15, Jakarta Pusat.
Dia mangatakan ada ratusan perusahaan yang digugurkan Sekjen Kemenag dalam proses lelang. Ada beberapa perusahaan yang layak menawarkan harga efisien namun nasibnya sama dengan ratusan ribu penceramah yang sebenarnya juga layak masuk list Kemenag namun diabaikan.
Karena arogansi Sekjen Kemenag yang selalu menunjuk Aldira Mitra, kata Jajang, menimbulkan potensi kerugian negara sebesar Rp 723 juta.
Nilai proyek yang diajukan Aldira Mitra Sejati, kata dia, kelewat mahal jika dibandingkan penawar lainnya. Di tahun 2018, misalnya, harga yang diajukan Aldira Mitra Sejati sebesar Rp 6,7 miliar padahal PT. Mitracom Solusindo memberikan penawaran Rp 6,6 miliar.