Bom Bunuh Diri di Surabaya, Prabowo: Jangan Sembarangan Menuduh

Berbagai pihak jangan sembarangan menuduh pelaku bom bunuh diri di Surabaya dengan pihak manapun sebelum ditemukan KTP atau kwitansi.

“Kita JANGAN sembarangan MENUDUH bhw yg ngebom itu mereka yg benar2 benci gereja, sblm nemu KTP atau kwitansi,” kata mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo di akun Twitter-nya @marierteman.

Kata Prabowo, pelaku bom bunuh diri gereja di Surabaya bisa jadi orang gila. “Mungkin saja pengebomnya itu orang GILA atau orang yg dihipnotis,” jelasnya.

Ia juga mengecam bom bunuh diri tiga gereja di Surabaya. “3 GEREJA di Surabaya di BOM, SAYA BERDUKA dan MARAH atas perbuatan KEJI ini,” pungkasnya.

Sebagaimana yang dikabarkan oleh berbagai media, Ahad (13/5), terjadi ledakan bom di beberapa gereja di Surabaya.

Pertama, Gereja Katolik Santa Maria Tidak Bercela Ngagel, rumah ibadah yang hanya beberapa meter dari lokasi SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya.

Kedua, Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro 146 dan Ketiga, Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.

Dari informasi yang dihimpun, Minggu (13/5/2018), ledakan yang terjadi di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) berasal dari bom mobil.

Akibat ledakan di GPPS, dilaporkan 5 mobil dan 30 motor terbakar. 2 Mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi. Saaar ini lokasi sudah disterikan oleh petugas kepolisian.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News