Kemenangan kelompok oposisi di Malaysia dalam Pemilu bisa merembet ke Indonesia karena isu yang disuarakan hampir sama tentang keadilan dan pemberantasan korupsi.
Demikian dikatakan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Kamis (10/5). “Di Malaysia penentang pemerintah digerakkan kelas menengah perkotaan,” jelas Baidhowi.
Kata Baidhowi, di Indonesia kelompok oposisi digerakkan kalangan perkotaan dan kelas menengah. “Mereka rajin memberikan penyadaran pentingnya Ganti Presiden 2019,” ungkap Baidhowi.
Menurut Baidhowi, kemenangan oposisi di Malaysia menambah kepercayaan diri gerakkan Ganti Presiden 2019.
“Ada ikatan emosional politikus oposisi di Malaysia seperti Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad dengan oposisi di Indonesia,” papar Baidhowi.
Gabungan oposisi Malaysia, yang dipimpin mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, berhasil meraih kemenangan bersejarah dalam pemilihan umum Malaysia.
Sebagaimana dikutip dari laman BBC News Indonesia, Kamis 10 Mei 2018, hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum memperlihatkan aliansi gabungan oposisi Pakatan Harapan dan satu partai di negara bagian Sabah, meraih 115 kursi parlemen atau melewati ambang mayoritas 112 kursi.
Dengan demikian, oposisi yang akan membentuk pemerintahan dan Mahathir Mohamad akan menjadi perdana menteri tertua di dunia pada usia 92 tahun.