Umat Islam makin solid ketika Istana membocorkan dan mengkhianati pertemuan rahasia elit 212 dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ketika itikad baik malah dibalas dengan reaksi negatif dan upaya penggembosan, maka kandaslah harapan tersebut. Kekuatan ummat pun kian solid,” kata Pembela ulama dan NKRI, aktivis Silaturahmi Anak Bangsa Nusantara (SILABNA) Alireza Alatas dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (27/4).
Kata Alireza itikad baik dari elit 212 yang memenuhi undangan Presiden Jokowi, dibalas dengan keteledoran dari pihak Istana Kepresidenan dengan tersebarnya foto pertemuan tertutup.
“Padahal ulama yang mewakili elit 212 sudah diminta tidak membawa telepon genggam. Semua prosedur sudah dilakukan tapi mengapa foto yang tampak blur tersebut harus muncul ke permukaan?” tanya Alireza.
Alireza mengatakan, bisa jadi penyebaran foto tersebut bermodus menggemboskan kekuatan ummat dengan harapan elit dan aktivis 212 dan Habib Rizieq Syihab dikondisikan inkonsisten pada perjuangan ummat.
“Tapi harapan itu tak lebih dari sekedar isapan jempol belaka,” paparnya.
Ia mengatakan, penyebaran foto tersebut mengesankan bahwa Jokowi selaku presiden negara ini tak dapat dipercaya.
“Apakah mungkin Sekretariat Negara teledor menjaga kewibawaan seorang presiden sehingga Jokowi selaku Presiden Republik Indonesia terkesan tak mampu menjaga janji dan rahasia sebuah pertemuan,” kata Alireza.