Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersembahkan Indonesia untuk China dengan indikasi berbagai proyek infrastruktur atas utang dari negeri Tirai Bambu.
“Buat apa infrastruktur hebat jika akhirnya negaranya diambil-alih China karena tidak bisa bayar hutang?” kata mantan Menteri Dalam Negeri Letjen (Purn) Syarwan Hamid dalam pernyataan kepada suaranasional beberapa waktu lalu.
Syarwan mencontohkan Maldives (Maladewa) akan diambil alih China karena tidak mampu membayar hutang-hutangnya di tahun 2019.
“Hampir 80% dari hutang luar negeri Maladewa berasal dari China yang digunakan untuk proyek infrastruktur,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemerintah dengan kebijakannya terus berkolaborasi menjerumuskan negri ini. Masyarakat tidak buta dan bodoh membaca indikasi itu.
“Kalian sudah tak bisa diingatkan, terus saja berutang, memasukan Tenaga Kerja Asing (TKA) China, pembiaran terhadap bangunnya Komunis (tak ada prakarsa rikonsiliasi),” jelasnya.
Selain itu, Syarwan mengatakan, masjid diawasi atau dicurigai. “Dan teruslah berbuat sewenang-sewenang, tak bisa dikontrol, kekacauan akan melanda masa depan negri ini,” pungkasnya.