Ada yang membiayai aksi 212 dengan melaksanakan shalat Jumat di lapangan Monas Jakarta.
“Saya tahu siapa di belakangnya yang biayain,” kata ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj, Selasa (10/4).
Kata Kiai Said, peserta aksi 212 menjadikan Masjid Istiqlall untuk tempat tidur. “Mereka ngompol, ngemper, ngeces di Masjid Istiqlal, pas wayahe salat meninggalkan masjid ke Monas,” paparnya.
Menurut Kiai Said, aksi 212 merupakan aksi yang memiliki kepentingan politik. Sebagai Ketua PBNU, ia enggan memihak kepentingan-kepentingan politik mana pun.
“Saya sendirian, walaupun yang sependapat banyak. Hanya yang ndablek ikut ngomong cuma saya aja. Sudah lama NU selalu ndablek atau tidak berkepentingan, berbicara apa adanya. Yang benar kita katakan benar, yang salah kita katakan salah,” tuturnya.