Penceramah di Kampus Didata Polisi & TNI, STIE Ahmad Dahlan Protes Keras

Mukhaer Pakkana (IST)

STIE Ahmad Dahlan protes keras tindakan anggota TNI dan Polri yang mendata penceramah agama di lingkungan kampus.

“Sebagai penanggungjawab kampus, saya tidak terima jika ada perlakuan aparat keamanan masuk ke kampus,” kata Ketua STIE Ahmad Dahlan, Mukhaer Pakkana, SE, MM dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (6/4).

Menurut Mukhaer, pihaknya protes karena Binamas Polsek Jatiuwung Kota Tangerang bertamu dan meminta agar pihak kampus menyerahkan daftar penceramah dan isi khotbah masing-masing khatib.

“Sebelumnya pihak Babinsa Danramil Kota Tangerang juga bertamu dan meminta nama-nama dosen dan alamatnya,” ungkapnya.

Mukhaer menegaskan STIE Ahmad Dahlan tidak memberikan data penceramah agama kepada anggota TNI dan Polri.

“Yang menjadi pertanyaan, apa urusan kedua institusi itu masuk kampus? Apa aparat itu hadir ke kampus atas perintah? Apakah Kapolri dan Panglima TNI memang punya program sweeping ke kampus?” tanya Mukhaer.

Kata Mukhaer di negara-negara komunis dan otoriter lazimnya pihak aparat negara melakukan sweeping terhadap isi materi ceramah.

“Apakah bangsa kita jelang Pemilu dan Pilpres sudah terjebak dengan gaya otoritarian? Saya bersumpah tidak menerima perlakuan itu,” pungkas Mukhaer.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News