Puisi Sukmawati yang menistakan syariat Islam bisa menumbangkan jagoan PDIP di Pilkada bahkan Pilpres 2019.
Demikian dikatakan pengamat politik Ahmad Yazid kepada suaranasional, Rabu (3/4). “Walaupun petinggi PDIP membantah, tapi persepsi publik Sukmawati itu bagian PDIP karena pendukung Jokowi dan hubungan baik dengan Megawati,” jelas Yazid.
Kata Yazid, publik pun akan menilai buruk PDIP terlebih lagi setelah ada pernyataan ‘bangsat’ dari politikus partai berlambang Banteng Moncong Putih itu terhadap Kementerian Agama.
“Ini makin menunjukkan PDIP dianggap membenci lembaga agama. Walaupun Arteria Dahlan sudah minta maaf, tetapi memori rakyat terhadap kelakuan PDIP tidak akan dilupakan,” papar Yazid.
Selain itu, PDIP sangat sulit diubah persepsi sebagai partai nasionalis religius. “Persepsi masyarakat PDIP itu partai abangan, dan hanya politisasi agama menjelang Pilkada maupun Pemilu saja,” pungkas Yazid.