Saat ini ada adu domba sesama kader Muhammadiyah setelah Amien Rais mengkritik kebijakan Rezim Joko Widodo (Jokowi).
“Saat Jokowi dikritisi Amien Rais, justru diserang kader Muhammadiyah sendiri yang ada di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) seperti Raja Juli Antoni, Danik Eka Rahmaningtyas. Keduanya ini kader Muhammadiyah,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Rabu (21/3).
Kata Muslim, ada upaya memecah kekuatan Muhammadiyah dengan memanfaatkan kader-kader mudanya.
“Di Muhammadiyah itu beda politik itu tidak masalah, tetapi ketika berhadapan dengan senior seperti Amien Rais harus adabnya. Begitu juga berbeda dengan Ahmad Syafi’i Ma’arif (Buya Syaf’i mengkritik dengan sopan santun,” jelas Muslim.
Muslim mengatakan, selama ini suara kader Muhammadiyah sangat kuat tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2019. “Maka diperlukan orang-orang Muhammadiyah untuk memberikan suara ke Jokowi,” papar Muslim.
Ia mengatakan, kader-kader muda Muhammadiyah tidak akan memberikan suara signifikan terhadap suara Jokowi di Pilpres 2019. “Kader Muhammadiyah itu terdidik dan faham kebijakan Jokowi selama ini,” pungkas Muslim.