Prabowo Subianto sedang test the water dan susun strategi di mana para kader partai Gerindra berbeda pendapat mengenai pencalonan ketua umum partai berlambang Burung Garuda itu.
“Ada deklarasi pencalonan Prabowo sebagai Presiden oleh DPD Gerindra DKI, tetapi politikus Gerindra lainnya Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo belum tentu menjadi capres. Ini dimaknai Prabowo baru melihat reaksi masyarakat sambil menyusun strategi,” kata pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Senin (12/3).
Menurut Baidhowi, Prabowo sedang melakukan lobi politik dan pendekatan partai-partai yang berseberangan dengan pemerintah.
“Apalagi yang dihadapi Jokowi didukung banyak partai, kekuatan finasial tak terbatas, dan media mainstream. Makanya perlu pemikiran dan strategi yang jitu,” jelas Baidhowi.
Baidhowi mengatakan, Gerindra dan PKS didukung PBB, serta PAN bisa memunculkan calon alternatif. “Saat ini sedang survei internal dan mendengar aspirasi masyarakat termasuk di tingkatan masyarakat,” ungkap Baidhowi.
Selain itu, ia mengatakan, dimunculkannya nama Prabowo sebagai capres untuk pendidikan politik agar tidak ada calon tunggal. “Selama ini diopinikan hanya calon wakil presiden. Artinya calon presiden lainnya sudah tidak ada. Dan itu diulang-ulang terus media mainstream,” pungkas Baidhowi.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum memutuskan untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.
“Di tengah masalah Indonesia yang makin berat, beliau masih berpikir apakah nanti sanggup membangun Indonesia yang berjaya,” ujar Muzani di Lapangan Arcici, Jakarta, Ahad (11/3).