Beberapa habib dari Yaman sering ke Indonesia untuk belajar agama Islam dan budaya karena wilayah nusantara mengajarkan tata krama dan toleransi yang sangat tinggi.
Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Islam Moderat & Toleran (IMT) Khairul Wafa dalam pernyataan kepada suaranasional melalui emaail, Senin (12/3).
Menurut Khairul Wafa, para habib dari Yaman ingin belajar cara mendamaikan konflik dan budaya Indonesia. “Di negeri sendiri Yaman, para habib tidak bisa mendamaikan konflik sektarian,” jelasnya.
Khairul mengatakan, mereka yang belajar Islam di Indonesia bisa mempraktikkan di negeri Yaman. “Karena agama bukan hanya syariat saja, tetapi akhlak. Dan akhlak masyarakat Indonesia sangat bagus karena sering senyum dan sangat menghormati orang lain,” jelasnya.
Selain itu, kata Khairul budaya Indonesia di mata orang-orang Timur Tengah sangat tinggi. “Saat ini budaya arab mengalami kemunduran,” pungkasnya.