Saat ini rakyat Indonesia butuh calon presiden (capres) alternatif selain Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto.
“Kalau ada capres alternatif selain Jokowi dan Prabowo, Pilpres 2019 akan menarik karena pilpres bersamaan dengan pileg,” kata pengamat politik Muhammad Huda dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (2/3).
Menurut Huda, kalangan terpelajar dan perkotaan lebih menginginkan adanya capres alternatif. “Kalau saya lihat survei di berbagai media sosial, hasilnya pengguna medsos ingin capres alternatif. Pengguna medsos biasanya kalangan terdidik dan perkotaan.” ungkapnya.
Kata Huda, munculnya capres alternatif bisa menyesatkan demokrasi. “Biar partisipasi masyarakat terhadap pesta demokrasi tinggi dan bisa muncul dua putaran,” papar Huda.
Selain itu, ia menduga capres alternatif ini bisa mengalahkan Jokowi yang saat ini berdasarkan survei menempati posisi teratas. “Tentunya capres alternatif ini mempunyai kualitas dan popularitas. Untuk popularitas bisa dibantu relawan medsos maupun media,” jelas Huda.
