Saat ini beredar Foto e-ticket pesawat atas nama pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab viral. Lembaran berisi informasi penerbangan untuk Habjb Rizieq Shihab itu ternyata hanya bukti booking penerbangan.
Namun, Pembina Presidium Alumni 212, Kapitra Ampera membenarkan adanya tanda booking tiket pesawat tersebut. Pihaknya lah yang melakukan pem-booking-an itu untuk Habib Rizieq Shihab.
“Insyaallah benar. Orang-orang kita yang di sana yang memesan,” ujar Kapitra seperti dilansir Liputan6.com, Jakarta, Jumat (16/2/2018).
Menurut dia, tiket tersebut sengaja di-booking terlebih dahulu sembari menunggu kepastian dari Habib Rizieq Shihab.
Sebelumnya, Ketua Panitia Penyambutan Habib Rizieq Shihab, Eggi Sudjana membantah kalau foto e-ticket tersebut asli. Lalu, apa alasannya?
Kapitra menyebut, bisa jadi memang ada perubahan rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Tunggu Istikharah
Pimpinan FPI, Muhammad Rizieq Shihab memberi keterangan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Jakarta, Rabu (23/11). Habib Rizieq diperiksa sebagai saksi ahli dalam kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Ahok.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq disebut-sebut akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari 2018. Penasihat Presidium Alumni 212, Eggi Sudjana, menjelaskan, kepulangan Habib Rizieq merupakan keinginan dari para simpatisan tersangka kasus chat seks itu.
“Animo besar dari umat, ingin Habib (Rizieq) pulang. Jadi, kuncinya harus dipahami, bukan Habib ingin pulang, bukan Habib mau dilindungi dan sebagainya. Tapi kita umat yang minta Habib pulang,” ucap Eggi di kantornya, Jakarta, Sabtu (10/2/2018).
Akan tetapi, lanjut dia, permintaan itu tak langsung disanggupi oleh Habib Rizieq Shihab. Habib Rizieq mengatakan, menjawab permintaan itu menunggu hasil istikharah.
“Habib sudah jawab kepada saya (Eggi). Saya (Rizieq) mohon diberikan kesempatan istikharah. Karena sedang di Mekah, lebih afdol di depan Kakbah. Karena itu jawabannya, saya tidak bisa penginnya ayo pulang. Jadi, hormati hasil istikharahnya,” tutur Eggi.
Menurut dia, masih ada pro kontra soal kepulangan Habib Rizieq. Oleh karena itu, dia tidak akan memaksakan Habib Rizieq Shihab untuk pulang. Dia ingin menghormati privasi, pendapat, dan keyakinan Habib Rizieq Shihab.
“Karena, ini menyangkut peristiwa besar yang bisa terjadi. Misalnya, pendukung Habib. Setia pada Habib itu pasti membela habis-habisan. Dan bahkan banyak yang menyatakan kepada saya, siap mati syahid. Sisi lain, komunitas lain ada yang antihabib. Tentu tidak menghendaki kehadirannya. Kalaupun ada harus ditangkap dan sebaliknya. Maka bisa dibayangkan konflik horizontal terjadi,” tutur Eggi.