Kemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta lebih dikarena adanya isu Suku, Agama, Ras dan antar golongan (SARA).
Demikian dikatakan Wakil Khatib Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI KH Taufiq Damas, Rabu (7/2).
Kata Kiai Taufiq, isu SARA hanya dijadikan sebagai alat kampanye, contoh kasus di Jakarta. Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu adalah contoh penggunaan isu sara dalam pilkada yang paling buruk dan paling brutal selama proses demokrasi ini paska reformasi.
Menurut mantan tim sukses Ahok-Djarot ini isu SARA merupakan alat mobilisasi politik paling efektif, masjid dan mushola di Jakarta digunakan sebagai mimbar politik untuk menyebarkan isu SARA.
“Ini tak boleh dibiarkan terus menerus terjadi dalam sebuah moment domokrasi seperti Pilkada, agama dijadikan alat politik untuk mendelegitimasi lawan, ini berbahaya bagi kehidupan berbangsa kita”, tegas Taufiq.