Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) sangat mengecewakan karena tidak mendukung tes narkoba bagi anggota dewan.
“Bagi Pemuda Muhammadiyah, pernyataaan Ketua DPR sangat mengecewakan dan wajib di direspon oleh Presiden, BNN, Komite Etik DPR, Ombudsman, Komnas HAM dan para ketua umum partai,” kata Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Farid Ari Fandi kepada suaranasional, Selasa (6/2).
Kata Farid, tes narkoba perlu dilakukan terhadap seluruh anggota DPR untuk tegaknya marwah lembaga DPR. Jangan sampai DPR sebagai lembaga distribusi otoritas kekuasaan justru terindikasi menjadi penguasaan sarang mafia narkoba.
Karenanya, kata Farid, pernyataan Ketua DPR tersebut perlu direspons oleh Presiden, BNN, Komite Etik DPR, Ombudsman, Komnas HAM dan para ketua umum partai dalam rangka membangun komitmen bersama dalam penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan baik, memiliki kualitas kinerja yang tinggi dalam melakukan kerja-kerja layanan dalam menyerap aspirasi publik.
“Benar atau tidaknya setiap anggota parlemen mengkonsumsi narkoba, perlu segera dilakukan tes oleh BNN. Tidak hanya tes urine namun juga tes rambut wajib dilakukan. Agar hasilnya benar-benar lebih berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan, membawa rasa keadilan dan tegaknya marwah lembaga,” kata Farid.
Dia menekankan penangkapan staf sekretariat DPR Robby Salam terkait peredaran narkoba menandakan lembaga DPR belum bersih dari peredaran narkoba. Sudah jadi berita umum ada anggota Dewan tertangkap memakai narkoba. Publik juga masih ingat pesan terakhir terpidana mati bos narkoba Freddy Budiman tentang keterlibatan anggota Dewan.