Teror yang menimpa ulama dan Mayjen Purn Tatang Zaenuddin beberapa hari ini di Jawa Barat harus diwaspadai karena diindikasi bagian rekayasa munculnya konflik horizontal.
“Kalau saya lihat arahnya sengaja memunculkan konflik horizontal untuk menuduh kelompok tertentu dan situasi menjadi tidak aman,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (5/2).
Menurut Muslim, kejadian teror terhadap ulama dan jenderal hampir berbarengan menunjukkan dilakukan dengan perencanaan matang. “Kalau saya ebih suka ini teror di Jabar ini bagian operasi intelijen hitam yang memunculkan ketakutan dan kecurigaan sesama anak bangsa,” jelas Muslim.
Kata Muslim, pihak kepolisian terlihat lambat dalam mengatasi teror ini justru membuat masyarakat makin tidak percaya kepada aparat penegak hukum itu.
“Pelau kasus penganiyaan dan pembunuhan yang awalnya disebut alami gangguan jiwa, kemudian diubah lagi, makin membingungkan masyarakat,” papar Muslim.
Muslim menduga setelah teror terhadap jenderal akan muncul penangkapan terduga teroris bahkan kemungkinan teror bom. “Masyarakat harus mewaspadai segala kemungkinan,” pungkasnya.