Setya Novanto (Setnov) yang akan ‘bernyanyi’ tidak akan digubris jika menyebut elit-elit yang dekat dengan penguasa khususnya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Demikian dikatakan pengamat politik Zainal Abidin kepada suaranasional, Jumat (12/1). “KPK hanya berani bertindak jika sudah dapat izin dan penguasa sekarang ini PDIP,” ungkap Zainal.
Kata Zainal, KPK hanya akan menyeret ‘nyanyian’ Setnov elit yang tidak dekat dengan Megawati. “Padahal dalam persidangan nama-nama elit yang dekat Megawati sudah sering disebut dalam persidangan E-KTP,” ungkapnya.
Menurut Zainal, kasus E-KTP menjadi senjata untuk menjatuhkan lawan politik. “Padahal saat korupsi mereka bisa bersama-sama, namun ketika punya kepentingan politik berbeda bisa saling menjatuhkan,” papar Zainal.
Kata Zainal, harusnya elit politik yang terlibat kasus E-KTP untuk membongkar. “Tak perlu khawatir, bongkar saja, karena diduga kuat hampir semua partai menikmati korupsi E-KTP,” pungkasnya.