Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah terbukti menghina Islam dan masuk penjara lebih baik menjadi mualaf.
“Jika ingin menetap dan tinggal di negeri ini dan menjadi lebih baik dalam kehidupan politik maka saya hanya saran silakan memilih agama Islam,” kata tokoh Katolik Natalius Pigai dalam pernyataan kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Kata Natalius, selama menjadi mualaf, Ahok bisa tahu tentang hidup yang makrifat, ajaran Islam tentang ukhuwah Islamiah, ukhuwah insaniah dan ukhuwah Wathoniah.
“Di Islam juga anda akan diajarkan bagaimana seorang pemimpin Islam berbuat untuk memimpin dan mengelola negara (khalifah), dengan hukum (fiqih) tentang kekuasaan (khilafah) dengan cara yang baik dan benar,” ungkapnya.
Kata Natalius, jika Ahok masuk Islam maka percaya bahwa anda akan mencapai karier tertinggi di negeri ini. “Minimal Wakil Presden. Orang Islam sudah lupa dan telah memaafkan engkau, Ahok,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengatakan, Ahok harus banyak belajar tentang pengetahuan (knowledge), ketrampilan memimpin (skills) dan yang terpenting adalah mentalitas dan moralitas (attitute) yang baik.
“Di penjara Ahok sebagai manusia manusia berfikir (viator mundi) pasti merenung dan menjelajahi alam pikirannya, juga sebagai manusia pekerja (faber mundi) tentu saja Ahok mulai berbuat baik di penjara. Tetapi semua itu tidak cukup, Hok,” pungkasnya.
