Pada tahun politik 2018 banyak politisi yang mendadak menjadi santri dan kiai dengan pakaian menggunakan peci dan menghadiri berbagai acara pengajian.
“Yang dulunya liberal dan bergabung partai politik pun mendadak menjadi kiai dan santri karena tujuannya untuk mendapatkan suara,” kata pengamat politik Sahirul Alem kepada suaranasional, Selasa (9/1).
Kata Alem, umat Islam akan tertipu dengan para politisi yang mendadak menjadi santri dan kiai. “Lebih baik lihat track recordnya dan berbagai pernyataan selama ini,” papar Alem.
Menurut Alem, politisasi agama yang dilakukan politisi justru membuat umat Islam tidak simpati. “Ada aktivis Islam Liberal mau jadi caleg tiba-tiba pakai sarung berpeci, gabung Ansor dan terlihat seperti santri, padahal selama ini sangat liberal dan menghina Islam,” pungkasnya.