Kalangan kader NU sendiri terlihat di media sosial memusuhi, membully Ustadz Abdul Somad padahal alumni pasca sarjana Darul Hadits Maroko itu juga kader nahdliyin.
“Kalau kader NU memusuhi Ustadz Somad yang nahdiyin itu karena ada ketuanya yang dikritik secara terbuka oleh Ustadz Somad dan tidak terima,” kata pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Senin (9/1).
Menurut Ibnu Masduki, kalangan NU yang memusuhi Ustadz Somad lebih dikarena ada yang kehilangan popularitas.
“Padahal di kalangan NU sendiri banyak yang mengkritik Kiai Said seperti pesantren Sidogiri bahkan menerbitkan buku, ada KH Najib Maimoen (Gus Najih) yang mengkritik keras Kiai Said. Namun mereka tidak dimusuhi secara terbuka karena tidak populer,” ungkapnya.
Menurut Ibnu Masduki, sikap kalangan struktural NU maupun kader NU yang memusuhi Ustadz Somad justru makin memburuk citra organisasi yang didirikan Hadlratul Syaikh KH Hasyim Asya’ari.
“Harus NU struktural maupun kadernya yang memusuhi instrospeksi kenapa saat ini Ustadz Somad yang nahliyin sangat disukai,” papar Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki mengatakan, selama ini NU struktural merasa besar sehingga tidak memikirkan kalangan kultural NU. “Kultural NU yang tidak masuk organisasi tidak digarap. Dan NU kultural ini sangat menyukai Ustadz Somad,” pungkasnya.
