Narasi negara Islam Melayu bagian dari proyek dalam pemberantasan terorisme dan isu-isu Islam radikal dan sengaja dimunculkan.
“kalau saya amati narasi Negara Islam Melayu sengaja dimunculkan dengan skenario yang sangat halus dan operasi intelijen dan orang yang jadi target tidak sadar,” kata pemikir Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Selasa (2/1).
Kata Ibnu Masduki, nantinya akan muncul di Youtube orang-orang yang mengklaim sebagain bagian dari Negara Islam Melayu. “Dan ada teror yang diklaim kelompok Negara Islam Melayu dan selanjutnya pemerintah mengirim polisi ke wilayah tersebut. Kalau dilihat polanya sama,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- Gardu Banteng Marhaen: Polisi Harus Batalkan Safari Dakwah Ustadz Somad di Jakarta-Tangerang.
- Astaghfirulloh, Politikus PDIP Sebut LGBT Sunnatullah dan Halal dalam Islam
- Jeremy Tety Pendukung LGBT Alami Sakit tak Bisa Disembuhkan?
- Pergantian Kepala Bais Mendadak, Prabowo: TNI Keadaan Darurat?
Ibnu Masduki mengatakan, pada 2018 situasi politik makin panas karena kelompok yang berseberangan dengan pemerintah bukan hanya dituding radikal tetapi bisa bagian dari kelompok teror.
“Bisa jadi tuduhan meningkat dari kelompok intoleran, antiPancasila, dan bisa mengarah bagian dari kelompok teror,” papar Ibnu Masduki.
Menurut Ibnu Masduki, panasnya suhu politik akan terus terjadi sampai Pilpres 2019. “Di medsos akan terjadi perang opini, begitu juga media mainstream yang sudah berpihak penguasa akan terus mengabarkan pencitraan pemerintah,” pungkas Ibnu Masduki.