Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando membuat pernyataan kontroversi di akun Facebook-nya bahwa tidak mempermasalahkan anaknya menjadi Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).
“Saya tidak bersedih kalau anak saya mengatakan gay/lesbi,” kata Ade.
Ia juga tidak mempermasalahkan anaknya tidak beragama. “Tidak bersedih jika dia mengatakan tidak percaya lagi agama,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pergantian Kepala Bais Mendadak, Prabowo: TNI Keadaan Darurat?]
Ade mengakui akan bersedih jika anaknya korupsi, mencuri uang rakyat.
“Memperkosa, merampas hak rakyat, memperkosa, merampas hak rakyat, mengedarkan obat bius, merampok, membunuh, menipu rakyat dengan menggunakan agama, menindas hak asasi manusia, menindas kaum minoritas, menjadi rentenir…,” tulisnya.
BACA JUGA:
- Gardu Banteng Marhaen: Polisi Harus Batalkan Safari Dakwah Ustadz Somad di Jakarta-Tangerang.
- Astaghfirulloh, Politikus PDIP Sebut LGBT Sunnatullah dan Halal dalam Islam
- Jeremy Tety Pendukung LGBT Alami Sakit tak Bisa Disembuhkan?
- Pergantian Kepala Bais Mendadak, Prabowo: TNI Keadaan Darurat?
Netizen justru banyak mendoakan harapan Ade Armando. Akun Facebook Fadhil menuliskan, “Kita Amin-khan saja permintaan Ade Armando,” ungkapnya.
Akun Facebook Arif Budi menilai Ade Armando bukan sosok dosen yang baik di UI. “Sosok Ade Armando menggerogoti institusi UI,” tulisnya.