Salah satu jenis narkoba Sabu yang dibuat Diskotek MG International Club, Jakarta Barat, sangatlah berbahaya bagi masyarakat. Sebab, bisa saja narkoba itu tak sengaja terkonsumsi karena wujudnya yang cair dan cuma mirip air mineral biasa.
Bahkan Ahli Kimia Farmasi Badan Narkotika Nasional, Komisaris Besar Polisi Mufti Djusnir, memang sulit diketahui secara kasat mata apakah air mineral yang diminum telah berisi sabu cair atau tidak.
Tapi, menurut dia, sebenarnya orang awan pun bisa mendeteksi air mineral yang sudah berisi sabu. Caranya, dengan memanfaatkan indra pengecap atau lidah.
“Jadi untuk membedakan air mineral yang berisi sabu cair tadi itu dengan air mineral biasa, susah bedakannya. Tapi ada yang membedakannya, yaitu di rasa,” beber Mufti seperti dilansir VIVA, Kamis (21/12/2017).
Terus Kehausan
Mufti mengatakan, mereka yang meminum air mineral berisi sabu cair, biasanya akan terus merasa kehausan. Berbeda dengan meminum air biasa, yang pada umumnya akan berhenti diminum jika dahaga sudah hilang.
“Kalau dirasa, di ujung lidah itu pasti beda. Rasanya itu seperti, kalau pernah makan makanan yang banyak mengandung pengawet, pasti kita punya rasa haus terus. Ingin minum terus. Sehingga itu pasti beda. Rasa air mineral yang netral dengan yang sudah berisi itu pasti beda. Di lidah itu berbeda, pasti bisa dibedakan,” lanjutnya.
Agar masyarakat lebih teliti lagi dan tidak sampai terjerumus, ia mencontohkan dengan memakai objek air minum mengandung oksigen. Walau secara kasat mata sama seperti air mineral pada umumnya, tap jika dirasa air oksigen memiliki gas ketika diminum.
“Contoh saja kita minum air yang ada O2 nya, kan ada sekarang seperti itu. Itu pasti beda. Walaupun di mata kita melihat sama. Tapi waktu di coba, oh ada gasnya. Jadi kalau sudah tahu begitu (ada hal aneh) jangan diteruskan. Itu ada sesuatu,” tandasnya.