Penceramah agama Islam Gus Nur mengkritik pihak-pihak yang melarang dirinya dilarang bahkan dibatalkan untuk mengisi pengajian.
“Siapa yang batalkan ??? Dijaga Polisi dan Bri-mob dengan senjata laras panjang.. ya Allah.. Pengajian sampai segitunya, seperti PKI saja,” kata Gus Nur di akun Facebook-nya.
Gus Nur sangat terharu dengan jamaah yang sangat banyak walaupun dirinya dilarang mengisi pengajian. “Mohon maaf untuk semua jamaah atas ke tidak hadirnya saya.. Saya lihat live nya, masjid penuh, terharu saya.. Salam Silaturohim saya untuk Anda semuanya,” paparnya.
Gus Nur tidak datang atau tidak jadi datang, bukan karena takut atau pengecut, tapi legowo, mengalah demi menghindari keributan.
Gus Nur mengatakan, bersama dengan teman-teman FPIingin berangkat menuju lokasi pengajian, tapi dilarang sama pihak polsek.
“Tapi lihatlah, apa yang terjadi, di akun- akun Banser, akun – akun yang notabene NU. Di group-group Banser, dengan bahasa yang rendah SDM, menghujat dan me-mlintir mlintir berita,” jelasnya.
Gus Nur dan panitianya adalah korban dan berusaha mengalah serta legowo, tapi diartikan yang salah dan naif.
“Ya gak papa… Teruslah begitu, memang itu sudah batas maqommu.. kami akan terus berkarya dan berkarya utk kemaslahatan ummat dan perekonomian ummat,” pungkasnya.