Aktivis Kristen asal Manado, Sulawesi Utara Suhandri Lariwu membongkar Denny Siregar yang memecah belah NKRI termasuk di tubuh kalangan Kristen dan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI).
Suhandri menulis surat terbuka untuk Denny Siregar yang menggiring opini penyesatan tentang acara Natal di Monas termasuk PGI.
“Jika anda beragama kristen, hentikan opini anda mengenai Natal dan PGI. Jika anda beragama Non Kristen, hentikan opini anda tentang Natal dan PGI. Saking banyaknya follower pada page anda sehingga tulisan ANIES, MONAS DAN POLITISASI NATAL bisa tampil di beranda saya,” kata Suhandri.
Suhandri menulis, Denny Siregar melakukan politisasi alasan PGI yang menolak acara Natal di Monas.
“Anda jangan membuat tulisan seakan akan tahu betul cara berpikir pihak PGI, bahwa PGI menolak undangan Natal di monas karena Pihak PGI merasa dipolitisasi dan ditunggangi oleh kepentingan lain. Menurut paham saya, tulisan anda ini sarat akan politisasi,” ungkapnya.
Suhandri mengatakan, Denny Siregar menggiring cara berpikir masyarakat untuk meyakini bahwa PGI menolak ajakan Natal di monas karena ada “udang di balik Batu”
“Saya mohon untuk anda tidak lagi mencampur adukan segala bentuk opini anda dengan Natal yang akan kami lewati sebentar lagi,” paparnya.
Ia meminta Denny Siregar untuk mengerti tentang Natal yang dirayakan kalangan Krsiten. “Jika Anda non Kristen Anda tidak akan mengerti arti sebuah keserhanaan Natal. Itulah yang menjadi dasar utama PGI menolak Undangam Perayaan Natal di monas
“Jika Anda Seorang Kristen, Anda pasti paham keserhanaan Natal. Sesederhana Tuhan Yesus lahir di kandang domba yang hina, dan itu diajarkan kepada saya sejak saya Sekolah minggu,” paparnya.
“Dan sejak saya kecil, saya diajarkan sebagaimana Yesus lahir dengan keserhanaan, maka sudah semestinya pula kami merayakannya dengan kesederhanaan,” pungkasnya.