Bang Japar yang memprotes kegiatan Djakarta Warehouse Projects (DWP) justru menganggu investasi di ibu kota dan lebih baik organisasi yang digawangi Fahira Idris itu dibubarkan.
“Ini Bang Japar kerjanya mengganggu investasi di Jakarta dan sepak terjangnya melakukan persekusi serta melampui kewenangan polisi. Lebih baik dibubarkan saja,” kata Koordinator Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional melalui email, Jumat (15/12).
Menurut Sulaksono, acara DWP itu sudah menjadi kewenangan polisi dan Bang Japar tidak bisa mengganggu acara tersebut. “Justru DWP itu menumbuhkan investasi di Jakarta karena beberapa orang asing datang ke Jakarta, ekonomi tumbuh,” papar Sulaksono.
Kata Sulaksono, semenjak Anies menjadi Gubernur DKI Jakarta, Bang Japar merasa berkuasa di ibu kota. “Kekuasaan itu tidak abadi, lebih baik Bang Japar tidak perlu sok berkuasa,” jelas Sulaksono.
Ia mencurigai, Bang Japar ini organisasi yang digunakan untuk menjatuhkan Jokowi di Pilpres 2019. “Jangka pendek untuk menjatuhkan Ahok, selanjutnya Jokowi di Pilpres 2019,” pungkasnya.
Direktur LBH Bang Japar, Juju Purwantoro mengatakan selain dugem, ajang DWP 2017 juga tak sesuai dengan budaya ketimuran yang dianut masyarakat Indonesia.
“Jauh dari nilai moral, dan agama karena lebih ke dugem. Enggak mendidik dan bisa beri teladan negatif kepada generasi muda,” kata Juju, Senin (11/12) dikutip dari Viva.