Banser tidak terdengar memberikan pernyataan pembelaan terhadap Ustadz Abdul Somad ketika safari dakwah ulama asal Riau itu ditolak di Bali karena dianggap mengancam NKRI.
“Kok belum ada pembelaan dari Ansor terhadap Ustadz Abdul Somad?” kata aktivis politik Ahmad Lubis kepada suaranasional, Selasa (5/12).
Kata Lubis, harusnya Banser ataupun Ansor memberikan pembelaan terhadap Ustadz Abdul Somad karena secara kultural alumni s2 Maroko itu nahdiyin. “Sekelas Habib Luthfi saja di Bali ditolak dan Banser diam saja,” papar Lubis.
Lubis mengatakan, saatnya Banser memberikan pembelaan terhadap Ustadz Abdul Somad di saat sayap kepemudaan NU itu mendapat sorotan negatif dari masyarakat.
“Saatnya Banser dan Ansor memberikan pembelaan terhadap Ustadz Abdul Somad,” pungkas Lubis.
Tokoh pemuda Bali Arya Wedakara dengan tegas menyatakan, Pulau Dewata menolak safari dakwah Ustadz Abdul Somad, Lc, MA.
“Bali menolak jika ada oknum siapapun yang datang ke Pulau Dewata dengan agenda anti Pancasila. Ngiring kawal NKRI dan Tolak Agenda Khilafah tersosialisasi di Bali,” kata Wedakarna melalui fan page Facebook @dr.aryawedakarna, Jumat (1/12/2017).
Pria yang juga anggota DPD RI berpendapat seperti itu atas aspirasi LSM di Bali yang menolak dakwah Ustadz Abdul Somad. “Dan saatnya bersatu amankan Bali,” tandasnya.
kita kan negara hukum… dilaporkan aja ke Polisi… biarkan hukum yg mengatur. Bukan nya dengan cara adu kuat organisasi seperti banser vs pecalang.