Rezim Jokowi & Loyalisnya Lihat Gerakan 212 Ancam Kekuasaan

Acara 212 (IST)

Rezim Joko Widodo (Jokowi) dan loyalisnya melihat gerakan 212 sebagai ancaman sehingga mencoba stigma buruk baik melalui medsos maupun media mainstream.

Demikian dikatakan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada suaranasional, Senin (4/12). “Lihat saja, akun-akun Twitter mendukung Jokowi terhadap reuni 212 selalu negatif,” ungkap Baidhowi.

Kata Baidhowi, gerakan 212 maupun dengan reuninya merupakan kekuatan umat Islam dan rakyat yang sangat dahsyat. “Bisa mengumpulkan umat Islam walaupun isu Ahok sudah tidak ada. Itu sebuah gerakan luar biasa, dan acaranya berlangsung damai,” ungkap Baidhowi.

Menurut Baidhowi, yang menjadi penggerak 212 karena ada satu tujuan memperbaiki bangsa Indonesia menjadi lebih baik. “Mereka mengingikan Indonesia lebih baik dan pengusanya tidak menjual aset-aset milik negara,” paparnya.

Selain itu, ia mengatakan, pendukung Rezim Jokowi yang mengolok-olok 212 justru merugikan penguasa saat ini. “Justru rakyat makin simpati kepada 212. Tidak terpilihnya Jokowi akibat pengikut dan penjilatnya sendiri,” pungkas Baidhowi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

1 komentar

  1. Perilaku yg mementingkan dirinya , kelompoknya dan cukong pendonor, itulah yg akan menghancurkan diri mereka sendiri, atau sekedar memperoleh kemenangan semu dan palsu.

Komentar ditutup.