Pemuda Aswaja siap menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menertibkan aliran radikal dan intoleran apapun ormasnya. Saat ini ideologi intoleran dan radikal menyusup di berbagai ormas dengan kedok agama.
Demikian dikatakan Koordinator Pemuda Aswaja Nur Khalim dalam pernyataan kepada suaranasional melalui email, Rabu (29/11). “Kami Pemuda Aswaja sudah mempunyai data kelompok intoleran dan radikal yang menyusup ke ormas-ormas,” kata Nur Khalim.
Menurut Nur Khalim, perintah Presiden Jokowi kepada warga NU menunjukkan kepala negara menaruh kepercayaan warga nahdliyin dalam menjaga NKRI dan Pancasila.
“Komitmen warga NU di manapun berada sangat tinggi dalam menjaga NKRI dan Pancasila dari gangguan aliran intoleran dan radikal,” ungkapnya.
Kata Nur Khalim, Pemuda Aswaja bagian dari warga nahdliyin menilai pernyataan Presiden di akun Twitter Setkab tidak salah secara substansial. “Hanya kelompok sumbu pendek yang menggoreng pernyataan Presiden Jokowi itu,” papar Nur Khalim.
Selain itu, kata Nur Khalim, kelompok Wahabi biasa menyusup kepada ormas-ormas yang satu pemahaman. “Ideologi wahabi moderat akan menerima ideologi wahabi radikal. Masyarakat pun sudah tahu kondisi ada kepentingan bersama wahabi moderat dan radikal,” jelas Nur Khalim.